Tiga hari dari jatah pelatihan enam hari Kursus Mahir Dasar (KMD) Pinsakoda Jawa Timur sudah terlampaui. Selama tiga hari pula, agenda pelatihan berlangsung padat merayap dengan tugas seabreg yang harus dikerjakan sesegera mungkin. Bertempat di SDIT Rabbani Singasari Malang, saya beserta sebelas guru Pembina Pramuka SDIT, SMPIT,  SMAIT Al Uswah Surabaya menikmati hari bersama para pelatih dari Pusdiklat Indrakila Kwarcab Kabupaten Malang.

Di hari pertama, kami mendapatkan materi dari Kak Edris selalu Kamabida SIT Jawa Timur terkait pentingnya KMD dan Pramuka. Melalui KMD, seorang pembina akan lebih mahir mengelola pembelajaran Pramuka di sekolah yang akan berdampak kepada perubahan positif karakter siswa. Lanjut materi lainnya sampai malam hari.

Hari kedua dan ketiga juga begitu. Materi dimulai jam tujuh tepat dan diakhiri pukul 10 malam dengan jeda istirahat salat dan makan saja. Capek Bangeeettsss? Tapi seru dan senang. Karena materi yang disajikan amat saya perlukan dalam pengembangan kepramukaan di sekolah dan Surabaya. Kedua karena cara penyajian materi juga menarik. Tidak monoton seperti ceramah. Banyak variasi metode kepramukaan mulai dari role playing, penugasan terbimbing sampai metode cantol. Semuanya penting dan fundamental wajib diketahui oleh para peserta, sehingga bisa dijadikan landasan dalam menyusun program.

Yang mengesankan bagi saya adalah karakter para pelatih yang luar biasa. Mereka memberikan teladan baik dalam hal berpakaian, ketepatan waktu dan kecakapan materi. Salah satu pelatih yang istimewa bernama Haji Tukiyar. Beliau berusia 73 tahun, tapi tetap bisa berdiri tegak menyampaikan materi dengan lantang dan tegas. Usia yang sudah sepuh tidak menghalangi pengabdian untuk membina kami. Malu rasanya jika saya yang usianya jauh lebih mudah, mengeluh dan menyerah. Baiklah … Masih ada tiga hari pelatihan. Tetaplah bertahan dan menguatkan diri. (Neea Sweet)